ilustrasi (Foto ladang di Oregon oleh Alex Pearson lisensi Creative Commons)
KOMPAS.com — Salah satu kunci kesuksesan Apple dalam memasarkan berbagai produk yaitu menjaga kerahasiaan produk, baik yang akan diluncurkan maupun yang masih dalam bentuk prototipe.
Terkesan Apple sangat paranoid dalam menjaga kerahasiaan produknya, bahkan penjagaan kantor Apple dinilai lebih ketat dari Pentagon dan prosedur penjagaan rahasia perusahaannya melebihi CIA.
Seperti dilansir Tech Radar, penulis buku biografi Steve Jobs, Walter Isaacson, menjelaskan, sang perancang produk Apple seperti Macbook, iPod, iPhone, dan iPad, Jonathan Ive, memiliki ruangan khusus untuk merancang produk tersebut.
Ive yang menjabat sebagai Apple Senior Vice President of Industrial Design itu memiliki ruangan tertutup, pintu terkunci, terlindung dari jendela besi, bahkan harus memakai pakaian khusus saat memasukinya.
Ruangan tersebut dijaga oleh dua asisten khusus di bagian depan. Tidak ada yang diperbolehkan masuk ruangan tersebut, bahkan karyawan Apple yang memiliki jabatan tinggi pun tidak diperbolehkan masuk tanpa izin khusus.
Di jajaran direksi, kerahasiaannya pun sangat dijaga. Level direksi ini memiliki rahasia penting tentang bisnis Apple saat ini dan masa mendatang. Jika bocor, maka rahasia perusahaan akan terbongkar dan bisa saja bisnis Apple akan hancur.
Bagi Apple, sistem kerahasiaan ini merupakan alat pemasaran yang luar biasa. Dalam setiap rumor yang dikeluarkan, semua pekerja Apple dilarang membocorkan apa pun tentang rencana bisnis Apple, baik kepada media, public relation, blogger, rantai pemasok, maupun karyawan terendah sekalipun.
Karyawan Apple juga dilarang untuk membahas segala produk Apple meski di blog mereka sendiri, dilarang berkomentar tentang Apple di situs atau blog apa pun, dilarang membahas rumor, produk baru, hingga perbaikan produk Apple.
"Sebagai karyawan Apple, Anda memiliki kewajiban untuk menjaga rahasia informasi perusahaan, kepemilikan, dan perdagangan perusahaan di mana pun," kata dokumen surat kontrak Apple.
Apple juga melarang semua karyawannya bahkan hingga ke level jajaran direksi untuk tidak membicarakan segala informasi rahasia Apple, termasuk kinerja keuangan, harga, desain, dan dilarang mengambil foto di Apple Store.
Untuk masuk kantor pun, karyawan Apple memerlukan akses pintu secara khusus, memakai ID khusus yang digesekkan ke sebuah perangkat hingga memasukkan kode numerik khusus, sebelum memasuki ruangannya.
Seluruh ruang kerja Apple dipantau dengan kamera pengintai dan karyawan harus memakai pakaian khusus berjubah hitam saat mereka bekerja.
Senior Vice President Apple untuk Pemasaran, Phil Schiller, menjelaskan, Apple memiliki cara untuk mengetahui tindakan karyawan yang membocorkan rahasia perusahaan, termasuk pelakunya sekaligus.
Bahkan, salah seorang karyawan Apple Store menjelaskan, karyawan sama sekali dilarang membocorkan apa pun sampai CEO Apple Tim Cook sendiri yang bicara saat peluncuran.
Khusus untuk perusahaan manufaktur, Apple juga akan melacak setiap produk yang akan dikirimkan mulai dari pabrik, pengemasan, di dermaga, bandara, truk, hingga di setiap jaringan distribusinya.
Jika perusahaan manufaktur atau jaringan distribusi ini melanggar, maka kontraknya akan langsung diputus oleh Apple.
Kejadian paling tragis terjadi pada 2009 lalu ketika pemilik perusahaan distribusi, Sun Danyong (25), harus bunuh diri karena telah menghilangkan sebuah prototipe iPhone 4 yang dibawanya.