1. Papaphobia: takut Paus
Dihormati
sebagai seseorang yang penuh kebaikan dan sangat hebat di dunia,
jutaan jemaah meiminta restunya. Terkecuali bagi mereka yang menderita
“Papaphobia”, ketakutan terhadap paus atau kepausan. Gejalanya bisa
berupa nafas pendek, nafas cepat, detak jantung tidak menentu,
berkeringat, muak dan perasaan takut. Dan ketakutan ini mungkin tidak
hanya pada paus sendiri, seseorang yang menderita papaphobia kemungkinan
juga takut pada Gereja Katolik Roma.
2. Arachibutyrophobia: takut memakan selai kacang
Memakan
selai kacang sangat menantang bagi orang-orang dengan
arachibutyrophobia, karena mereka akan sangat takut bila selai itu masuk
ke mulut mereka.
3. Trichophobia: takut rambut rontok
Kalau
ada rambut di makanan anda berarti anda baik-baik saja, tapi bila anda
melihatnya di mana-mana, anda mungkin menderita Trichophobia. Dari
bahasa Yunani Thrix (rambut) dan phobia (takut), ini adalah ketakutan
atau ketidaksukaan yang disebabkan melihat rambut rontok di baju atau di
manapun.
4. Nomophobia: takut bepergian tanpa kontak ponsel
Bagaimana
perasaan anda saat ponsel anda tidak ada sinyal? Bisakah anda
mematikan ponsel anda seharian? Apa anda telah kehabisan pulsa atau
batrai, kehilangan ponsel anda atau berada di daerah tanpa sinyal,
tidak ada ponsel menjadi panik adalah gejala di kebiasaan sehari-hari,
disebut sebagai “Nomophobia”.
5. Ephebiphobia: takut remaja
Pertama
disebut sebagai “takut dan segan pada remaja”, sekarang fenomena ini
lebih dikenal dengan “karakterisasi anak muda yang tidak teliti,
berlebihan dan sensasional” di berbagai tempat di dunia. Sosiologis Ray
Oldenburg menghubungkan slek antar generasi dan “menjauhnya remaja dari
orang dewasa di masyarakat Amerika” ke “orang dewasa yang merasa aneh
dan takut pada remaja.” Takut remaja dan penolakannya sering disamarkan
dengan kebebasan antara mereka.
6. Scopophobia: takut diperhatikan
Perasaan
sangat takut yang berlebihan bila diperhatikan atau dpandang,
Scopophobics cenderung menghindari daerah yang ramau seperti mall dan
tempat berkumpul orang lainnya. Bahkan pekerjaan mudah seperti menyetir
mobil bisa menjadi sangat sulit, karena penderita akan merasakan
perasaan takut yang akut dan resah karena mereka merasa diperhatikan,
juga oleh mobil di sebelah mereka, atau dari mobil di belakang atau
depan mereka lewat kaca spion.
7. Spectrophobia: takut cermin
Ketakutan
seperti ini menumbuhkan rasa takut yang tidak wajar pada cermin dan
saat melihat bayangan sendiri. Penganalisa jiwa (psychoanalyst) Sandor
Ferenczi membagi masalah ini ke dalam dua penyebab: takut pengetahuan
sendiri dan takut sifat sendiri.
8. Phagophobia: takut menelan
Di
keadaan lebih sejuk seorang phagophobe hanya mengkonsumsi makanan cair
dan makanan lembut, ketakutan ini ditunjukkan dengan berbagai keluhan
menelan tanpa alasan fisik yang terdeteksi oleh pemeriksaan dan
analisis laboratorium. Phagophobia mungkin mengarah (dan dipusingkan)
pada takut makan, dan salah makan juga kehilangan berat badan.
9. Vomitophobia: takut muntah
Vomitophobia
adalah takut luar biasa pada muntah dan juga pada orang muntah. Pada
kasus seperti ini, penderita cenderung tidak mau makan, bersosial dan
pergi ke pesta. Mereka mungkin sulit makan dan itulah mengapa banyak
yang didiagnosa anorexic (takut gemuk), tapi bukan bulimia karena
penyakit ini juga membuat berat badan berlebih atau berat ideal.
10. Triskaidekaphobia: takut nomor 13
Salah
satu dari ketakutan biasa, tapi tetap dirasa bodoh, bahkan Adolf
Hitler adalah triskaidekaphobic. Ada istilah tersendiri untuk ketakutan
pada Jum’at tanggal 13, disebut paraskavedekatriaphobia. Tetraphobia
adalah takut pada nomor 4, lebih terkenal di Cina, Jepang dan Korea.