Menunjukkan gejala keegoisan tinggi.
Kata "psycho" sering digunakan untuk menggambarkan orang yang berperilaku kurang menyenangkan. Namun, sebenarnya seperti apa ciri-ciri pasangan yang bisa digolongkan psycho?
Dalam bukunya, Is There a Psycho in Your Life? Jessica Fellowes mengatakan, pada dasarnya, kata psikopat merupakan orang yang sangat egois, yang tidak peduli akan orang lain. Hidup, bagi psikopat, adalah sebuah permainan, dan yang mereka inginkan hanya menang.
Sebagai psikolog forensik, Fellowes sudah bekerja dengan psikopat kriminal selama 20 tahun. "Kebanyakan dari mereka berakhir di penjara akibat kasus pembunuhan, kekerasan, maupun penipuan. Namun, saya kali ini ingin menitikberatkan pada bagaimana sifat-sifat psikopat bisa bermanifestasi dalam diri orang dengan cara berbeda, yang tidak termasuk dalam tindak kriminal," katanya.
Satu dari 3 persen populasi menunjukkan kecenderungan psycho. Jadi, jika Anda memiliki sekitar 100 teman, kemungkinan terbesar, 1 di antaranya adalah seorang psikopat. Mungkin mereka tidak akan melakukan tindakan kriminal, tetapi mereka secara emosional berbahaya, bahkan bisa jadi, pasangan Anda adalah seorang psikopat.
Menurut Fellowes, pasangan yang psikopat dan tidak menyadari dirinya adalah psikopat sangat mampu menirukan tindakan-tindakan yang berkesan penuh cinta.
Namun, cinta itu tidak punya arti penting baginya, dan mereka hanya akan melakukan hal-hal yang mereka inginkan.
Pasangan psikopat akan dengan mudahnya mendeklarasikan cinta dalam 1 menit, lalu mengancam untuk meninggalkan pasangannya di menit berikutnya. Ancamannya pun bisa sangat kejam hingga membuat pasangannya merasa sangat rendah dan tidak bisa lari.
Ia bisa menghilang berhari-hari, mencuri uang, berselingkuh, kemudian membuat Anda merasa bertingkah berlebihan bila mengkonfrontasi perbuatannya. Ia akan memutar keadaan hingga Anda yang harus meminta maaf.
Jika Anda berada dalam sebuah hubungan seperti ini, Fellowes menyarankan:
* Terimalah, Anda tidak akan bisa mengubah pribadi seorang psikopat. Mereka tidak punya daya untuk mencintai Anda.
* Jika Anda memutuskan untuk meninggalkannya, cari bantuan hukum dan kelilingi diri dengan banyak teman.
* Jika Anda tidak bisa pergi sesegera mungkin, setidaknya pastikan tabungan Anda terpisah.
* Berlatihlah untuk bersikap asertif. Bicara dengan nada tenang dan rendah. Teguhkan pemikiran Anda dan jangan masuk ke dalam cara pemikiran si psikopat. Jika Anda bukan tipe pemaksa, si psikopat yang akan mencoba meninggalkan Anda.
Kata "psycho" sering digunakan untuk menggambarkan orang yang berperilaku kurang menyenangkan. Namun, sebenarnya seperti apa ciri-ciri pasangan yang bisa digolongkan psycho?
Dalam bukunya, Is There a Psycho in Your Life? Jessica Fellowes mengatakan, pada dasarnya, kata psikopat merupakan orang yang sangat egois, yang tidak peduli akan orang lain. Hidup, bagi psikopat, adalah sebuah permainan, dan yang mereka inginkan hanya menang.
Sebagai psikolog forensik, Fellowes sudah bekerja dengan psikopat kriminal selama 20 tahun. "Kebanyakan dari mereka berakhir di penjara akibat kasus pembunuhan, kekerasan, maupun penipuan. Namun, saya kali ini ingin menitikberatkan pada bagaimana sifat-sifat psikopat bisa bermanifestasi dalam diri orang dengan cara berbeda, yang tidak termasuk dalam tindak kriminal," katanya.
Satu dari 3 persen populasi menunjukkan kecenderungan psycho. Jadi, jika Anda memiliki sekitar 100 teman, kemungkinan terbesar, 1 di antaranya adalah seorang psikopat. Mungkin mereka tidak akan melakukan tindakan kriminal, tetapi mereka secara emosional berbahaya, bahkan bisa jadi, pasangan Anda adalah seorang psikopat.
Menurut Fellowes, pasangan yang psikopat dan tidak menyadari dirinya adalah psikopat sangat mampu menirukan tindakan-tindakan yang berkesan penuh cinta.
Namun, cinta itu tidak punya arti penting baginya, dan mereka hanya akan melakukan hal-hal yang mereka inginkan.
Pasangan psikopat akan dengan mudahnya mendeklarasikan cinta dalam 1 menit, lalu mengancam untuk meninggalkan pasangannya di menit berikutnya. Ancamannya pun bisa sangat kejam hingga membuat pasangannya merasa sangat rendah dan tidak bisa lari.
Ia bisa menghilang berhari-hari, mencuri uang, berselingkuh, kemudian membuat Anda merasa bertingkah berlebihan bila mengkonfrontasi perbuatannya. Ia akan memutar keadaan hingga Anda yang harus meminta maaf.
Jika Anda berada dalam sebuah hubungan seperti ini, Fellowes menyarankan:
* Terimalah, Anda tidak akan bisa mengubah pribadi seorang psikopat. Mereka tidak punya daya untuk mencintai Anda.
* Jika Anda memutuskan untuk meninggalkannya, cari bantuan hukum dan kelilingi diri dengan banyak teman.
* Jika Anda tidak bisa pergi sesegera mungkin, setidaknya pastikan tabungan Anda terpisah.
* Berlatihlah untuk bersikap asertif. Bicara dengan nada tenang dan rendah. Teguhkan pemikiran Anda dan jangan masuk ke dalam cara pemikiran si psikopat. Jika Anda bukan tipe pemaksa, si psikopat yang akan mencoba meninggalkan Anda.