Para ilmuwan NASA telah menemukan bukti baru bahwa air mengalir di Mars selama beberapa bulan yang paling hangat di Planet Merah itu. Menurut lembaga antariksa Amerika Serikat itu temuan ini mencuatkan kemungkinan bahwa mungkin ada kehidupan di sana.
NASA pertama kali menemukan bukti mengenai keberadaan air di Mars lebih dari satu dasawarsa lalu, tapi petunjuk awal ialah kebanyakan air tersebut beku dan terpusat di kedua kutubnya.
Citra yang dianalisis baru-baru ini dari NASA Reconnissance Orbiter yang telah mengelilingi planet tersebut memperlihatkan kondisi gelap yang mirip jari yang membentang di beberapa lereng Mars selama musim semi sampai musim panas, dan menghilang pada musim dingin.
“Ini adalah bukti terbaik yang kami miliki mengenai air cair yang muncul hari ini di Mars,” kata ahli geofisik Philip Christensen di Arizona State University, di satu panel NASA yang mengumumkan temuan itu, sebagaimana dilaporkan Reuters, Jumat (5/8).
Para ilmuwan NASA meyakini bahwa jika mengalir, air cair ada di Mars, air itu akan sangat asin. Itu akan menjelaskan mengapa air tersebut tak membeku di bawah temperatur dingin di planet itu.
“Itu lebih mirip sirup, barangkali, dalam caranya mengalir,” kata Alfred McEwen dari University of Arizona, Kepala Penyelidik bagi satelit NASA High Resolution Imagin Science Experiment.
“Air yang bersinar cerah dan mengalir di Mars –jika memang ada– boleh jadi agak berbeda dibandingkan dengan air jernih”, kata McEwen, pemimpin penulis laporan mengenai bukti air mengalir di Mars yang diterbitkan jurnal Science, edisi Kamis.
Lisa Pratt, ahli biokimia di Indiana University yang menjadi bagian dari panel NASA yang membahas hasil tersebut, mengatakan temuan itu penting.
“Itu adalah peluang pertama kali untuk melihat lingkungan hidup di Mars yang bisa memungkinkan penyampaian proses biologi aktif, jika ada kehidupan saat ini di Mars,” kata Pratt.