LONDON - Seorang Ilmuwan Biologi dari Bertold Wiesner sukses menjadi ayah dari 600 orang anak, setelah mendirikan sebuah klinik kesuburan yang menyediakan donor sperma pada tahun 1940-an.
Klinik Wiesner yang berbasis di Portland Place, London, Inggris tersebut diyakini telah membantu banyak wanita agar bisa hamil. Tetapi, untuk melakukan inseminasi buatan tersebut memang diperlukan biaya yang sangat mahal.
Seperti dilansir Daily Mail, pemerintah mengatakan bahwa pada inseminasi buatan pada tahun 1959, sperma Wiesner termasuk pendonor yang membawa gen unggul untuk menjadi keturunan.
Pria kelahiran Austria itu pun telah meninggal pada tahun 1972 di usia 70 tahun. Sedangkan, istrinya meninggal pada 11 tahun yang lalu.
Kini salah seorang putra biologis Wiesner, David Gollancz mewarisi klinik tersebut. Gollancz memperkirakan, ayahnya mendonorkan spermanya sebanyak 20 kali tiap tahunnya. Ini mengartikan bahwa ayahnya menjadi orangtua dari sekira 300 hingga 600 anak.
Sempat dikabarkan bahwa Geoffrey Fisher yang merupakan seorang Uskup di salah satu gereja di daerah itu ingin menuntut penutupan klinik tersebut.
Akhirnya, Gollancz memberikan solusinya untuk mencari perlindungan hukum terhadap persoalan donor sperma.